NAMA : Dewi Yayan Salmiati
NIM : 2227131853
JUDUL : Pengembangan KTSP di SDN Ciceri 3 Kota Serang
DESKRIPSI
Kurikulum
merupakan suatu alat, Kurikulum adalah perangkat mata pelajaran dan program
pendidikan yang diberikan oleh suatu lembaga penyelenggara pendidikan yang
berisi rancangan pelajaran yang akan diberikan kepada peserta pelajaran dalam
satu periode jenjang pendidikan. Ada beberapa alasan mengapa
tujuan perlu dirumuskan dalam kurikulum. Pertama, tujuan erat kaitannya
dengan arah dan sasaran yang harus dicapai oleh setiap upaya pendidikan. Kedua,
dapat membantu dalam mendesain model kurikulum dan sistem pembelajaran. Ketiga,
dapat digunakan sebagai control kualitas pembelajaran. Pada
system KTSP, sekolah memiliki “full autority and responsibility” dalam
menetapkan kurikulum dan pembelajaran sesuai dengan visi dan misi dan tujuan
satuan pandidikan.Untuk mewujudkan visi dan misi, dan tujuan tersebut, sekolah
dituntut untuk mengembangkan standar kompetensi dan kompetensi dasar kedalam
indicator kompetensi, mengembangkan strategi, menentukan prioriotas,
mengendalikan pemberdayaan berbagai potensi sekolah dan lingkungan sekitar, serta
mempertanggungjawabkannya
kepada
masyarakat dan pemerintah. Karena
hal itu penulis melakukan penelitian terhadap pengembangan KTSP di SDN Ciceri 3
Kota Serang. Bagaimana proses pembuatan Silabus, RPP dan sebagainya yang mana
hal itu bentuk dari bagaimana sekolah (kepala sekolah, guru) mengembangkan
KTSP, adakah pelaksanaan pegembangan tersebut.
Pada
hari Jum’at 8 Mei 2015, penulis untuk ke tiga
kalinya berkunjung ke SDN Ciceri 3 Kota Serang untuk melakukan
observasi. Penyambutan pihak sekolah terhadap penulis sangat
ramah. Penulis diizinkan mewawancarai guru
kelas V a yang bernama Ibu Minkhaermidah, S.Pd. Di
dalam wawancara mengenai pengembangan KTSP disekolah tersebut, ibu midah
menerangkan bahwa, adanya pengembangan kurikulum di SD tersebut. Dasar yang
menjadi pengembangannya adalah sekolah tersebut yang berbasis adiwiyata. Yang
mana seluruh pengembangan kurikulumnya
berdasarkan lingkungan hidup. Jadi mulai dari visi, misi dan tujuan sekolah,
silabus, rpp di SD tersebut berhubungan dengan adiwiyata (berbasis lingkungan
hidup). Dan sekolah ini sudah 2 tahun berturut-turut menjadi juara sekolah
adiwiyata. Dalam pembuatan dan pengembagan kurikulum di SD tersebut, semua
bertanggung jawab, mulai dari Kepala sekolah, Komite sekolah, guru-guru semua
dilibatkan. Dalam pengembangannya dilakukan dengan cara membuat program
semester, tentunya dilakukan setiap semester baru atau setiap 1 tahun sekali.
Di setiap pengembangannya dilakukan evaluasi kurikulum terlebih dahulu, agar
dapat mengetahui apa saja yang kurang dan perlu dikembangkan. Dalam evaluasi
selain silabus dan rpp yang dikembangkan, standar kelulusan dan kriteria
ketuntasan minimal juga turut dievaluasi dan dikembangkan.
Dalam
penjelasan ibu midah tersebut, dapat disimpulkan bahwa adanya pengembangan kurikulum.
Tidak hanya kepala sekolah, tetapi komite sekolah serta guru-guru pun ikut terlibat
dalam pengembangannya. Tetapi pada saat saya mewawancarai guru yang lebih
senior disekolah tersebut, terdapat perbedaan yang mencolok. Bahwasannya beliau
(guru yang lebih senior) menerangkan bahwa tidak ada pengembangan kurikulum,
bahkan beliau mengatakan silabus dan rpp, tidak dibuat sendiri melainkan
melihat atau mengcopy dari pusat atau litbang. Dari penjelasan guru yang
berbeda tersebut, terdapat kemungkinan yang sebenarnya terjadi, pertama tidak
semua guru terlibat dalam pembuatan silabus, rpp atau pengembangan kurikulum
disekolah tersebut karena perbedaan keterangan dari guru junior dan senior,
penulis berpendapat bahwa hanya guru junior yang terlibat dalam pengembangan
kurikulum, mungkin karena dianggap lebih muda dan kreatif. Kedua, tidak adanya
sikap yag tegas dari pimpinan untuk keterlibatan guru-guru dalam pengembangan kurikulum
di SD tersebut.
Setiap
sekolah diharuskan adanya pengembangan kurikulum. Dalam pengembangan KTSP
sebaiknya kepala sekolah, staff dan guru harus terlibat langsung didalamnya.
Terutama guru, karena seorang guru harus lebih kreatif dan inovatif dalam
pengembangan kurikulum. Adanya pengembangan kurikulum agar tercapai sebuah
tujuan yang diinginkan, menghasilkan lulusan yang baik dalam berbagai bidang,
dan proses belajar mengajar bisa terlaksana dengan baik sesuai dengan
perkembangan zaman. Keberhasilan sebuah sekolah bisa dilihat dari kurikulum
yang dikembangkannya untuk mencetak anak didik yang kreatif dan imovatif
tentunya yang dibarengi dengan guru yang kreatif dan inovatif pula.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar