Senin, 09 Maret 2015

Filosofi Dan Mitos Bunga Edelweis



Bunga ini memang tidak begitu indah bentuknya tetapi perjuangan untuk memperolehnya telah membuatnya sangat berkesan dan indah untuk diceritakan. Untuk mendapatkannya, kita akan mengalami kepanasan, kedinginan, kehujanan (bila sedang musim hujan), memasuki hutan yang lebat, dan menempuh perjalanan yg jauh. Namun, apapun akan dilakukan untuk melihat dan menikmati bunga EDELWEIS bagi seorang pecinta alam dan pasti TIDAK AKAN MEMETIKNYA UNTUK DI BAWA PULANG bila mereka menyebut dirinya sebagai PECINTA ALAM.
Anaphalis javanica, yang dikenal secara populer sebagai Edelweiss jawa (Javanese edelweiss), adalah tumbuhan endemik zona alpina/montana di berbagai pegunungan tinggi Nusantara. Tumbuhan ini dapat mencapai ketinggian 8 m dan dapat memiliki batang sebesar kaki manusia walaupun umumnya tidak melebihi 1 m. Tumbuhan ini sekarang dikategorikan sebagai langka.
Edelweis merupakan tumbuhan pelopor bagi tanah vulkanik muda di hutan pegunungan dan mampu mempertahankan kelangsungan hidupnya di atas tanah yang tandus, karena mampu membentuk mikoriza dengan jamur tanah tertentu yang secara efektif memperluas kawasan yang dijangkau oleh akar-akarnya dan meningkatkan efisiensi dalam mencari zat hara. Bunga-bunganya, yang biasanya muncul di antara bulan April dan Agustus , sangat disukai oleh serangga, lebih dari 300 jenis serangga seperti kutu, tirip, kupu-kupu, lalat, tabuhan, dan lebah terlihat mengunjunginya. Jika tumbuhan ini cabang-cabangnya dibiarkan tumbuh cukup kokoh, edelweis dapat menjadi tempat bersarang bagi burung tiung batu licik (Myophonus glaucinus).
Bunga ini rata-rata berwarna putih–abu-kehijauan dan putih kekuning-kuningan. Banyak yang mengatakan bahwa ada edelweis yang berwarna ungu, biru, dan merah. Kebenarannya masih sebuah misteri. Bunga ini tumbuh membentuk rimbunan kecil di permukanan tanah. Ketika dipetik dan disimpan di tempat kering dan temperatur ruangan, bunga ini tidak akan berubah warna seolah-olah ia tetap hidup dan abadi. Inilah keistimewaannya sehingga ia sering menjadi lambang kecintaan seorang remaja pria terdadap kekasihnya. Hal ini jugalah yang memancing para pendaki untuk memetik dan membawanya pulang. Bunga ini tidak akan layu jika sudah dipetik tetapi bunga ini hanya akan mengering.
Bagian-bagian edelweiss yang sering dipetik dan dibawa turun dari gunung untuk alasan-alasan estetis dan spiritual, atau sekedar kenang-kenangan oleh para pendaki. Pada bulan Februari hingga Oktober 1988, terdapat 636 batang yang tercatat telah diambil dari Taman Nasional Gunung Gede Pangrango, yang merupakan salah satu tempat perlindungan terakhir tumbuhan ini. Dalam batas tertentu dan sepanjang hanya potongan-potongan kecil yang dipetik, tekanan ini dapat ditoleransi. Di Taman Nasional Bromo Tengger Semeru, tumbuhan ini dinyatakan punah.
Bunga edelweis (Leontopodium alpinum) yang sering disebut-sebut sebagai bunga abadi tumbuh di tempat terbuka dan lembab yang terdapat di puncak atau lereng gunung tertentu, seperti Gunung Gede, Malabar, Papandayan, Cikurai, Guntur, dll. Dalam ilmu botani, bunga tersebut terbentuk secara alami dari timbunan humus dan memerlukan waktu sedikitnya lima tahun untuk tumbuh dan berbunga.
Bunga edelweis jawa ini sudah banyak dibudidayakan oleh para petani di daerah Dataran Tinggi Dieng di Jawa Tengah. Biasanya mereka membudidayakan dengan cara menanam anakan yang tumbuh dari biji dan tersebar di sekitar pohon induknya. Paling tidak bunga edelweis ini sebaiknya ditanam di daerah dataran tinggi lebih dari 1000 m dpl, pada tanah liat berkapur atau berpasir dengan pH (keasaman tanah) antara 4-7. Dan menyukai sinar matahari penuh.

Filosofi dan Mitos bunga Edelewis (Anaphalis Javanica)

Filosofi :

Edelweiss (Leontopodium alpinum), salah satu bunga yang sangat terkenal sebagai "BUNGA GUNUNG EROPA", sebagai salah satu keluarga BUNGA MATAHARI (Asteraceae).
Nama bunga ini berasal dari GERMAN edel (berarti Mulia-noble) dan weiß (berarti Putih - white). Nama Genusnya Leontopodium berarti "LION'S paw" atau CAKAR MACAN, sedangkan LEON dari bahasa YUNANI - leon (lion) and podion ( KAKI, pous, foot).
• Bunga ini bisa tumbuh mencapai ukuran 3-20cm (dalam perawatan dan pengembangan bisa mencapai 40cm). Daun yang muncul nampak seperti WOOL karena tertutup oleh BULU-BULU yang PUTIH.
• Bunga ini mekar antara bulan JULI dan SEPTEMBER . Dan uniknya penyebaran bunga ini lebih menyukai daerah berbatu dan berkapur pada ketinggian 2000-2900m.
• Bunga ini tidak beracun, dan sudah digunakan sebagai obat tradisional untuk melawan penyakit yang berhubungan dengan perut (pembedahan perut) dan penyakit yang berhubungan dengan pernapasan.
• Bunga ini biasanya tumbuh di lokasi yang tidak terjangkau, yang mana ini banyak terjadi di negara Slovenia dengan pegunungannya . Karena warna PUTIH-nya maka Switzerland menjadikannya sebagai simbol ke-MURNI-an dan ke-CANTIK-an, sehingga bangsa ROMANIA menyebutnya sebagai, floarea reginei (Queen's flower).

Mitos Bunga Edelweis
Edelweis (kadang ditulis eidelweis) atau Edelweis Jawa (Javanese edelweiss) juga dikenal sebagai Bunga Abadi yang mempunyai nama latin Anaphalis javanica, adalah tumbuhan endemik zona alpina/montana di berbagai pegunungan tinggi Indonesia. Tumbuhan ini dapat mencapai ketinggian maksimal 8 m dengan batang mencapai sebesar kaki manusia walaupun umumnya tidak melebihi 1 m.
Di balik keindahan dari bunga edelweis ternyata tersimpan sebuah mitos, dimana bagi yang memberikan bunga ini kepada pasangannya, maka cintanya akan abadi. Tidak sedikit para pencinta alam yang menjadikan bunga abadi ini menjadi salah satu hadiah spesial bagi pasangannya. Konon, hal itu dimaksudkan agar cintanya abadi.
Mmm.., kalau bicara mengenai mitos memang susah, meskipun terkadang itu tidak masuk akal. Tapi di lain sisi, ketika posisi kita telah menjadi korbannya, justru sebaliknya, “Mitos mampu mengalahkan sebuah logika dan keyakinan”. Nggak percaya? Coba deh tanyain ke teman-teman kamu mengenai hal ini. Atau mungkin diantara kamu memiliki cerita tersendiri mengenai mitos ini.
Siapa yang nggak tahu bunga edelweis, atau banyak orang yang memberikan istilah dengan bunga abadi. Kalau dilihat dari bentuknya bunga ini sangat cantik, dan di balik kecantikannya itu tersimpan makna ataupun mitos yang cukup banyak mempercayainya. Butuh perjuangan untuk mendapatkannya, karena bunga yang satu ini biasanya tumbuh di puncak-puncak atau lereng-lereng gunung.
Oleh karena itu kamu bisa membayangkan betapa susahnya untuk bisa memetik si bunga abadi ini. Orang bilang, “Untuk mendapatkan bunga edelweis yang indah, maka semakin besar resiko yang dihadapi”, karena nyawa adalah tantangannya. Mengingat bahwa bunga edelweis telah menjadi bunga yang langka dan dilindungi, razia juga salah satu resiko yang harus ditanggung.
Tapi.., fenomena yang ada sekarang ini justru mengharuskan kita agar dapat bijaksana dan membuat benang merah agar bunga edelweis tetap ada sebagai pelepas dahaga jika seandainya suatu saat kita berdiri di sebuah puncak yang tinggi, dimana sekeliling kita adalah hamparan bunga abadi ini. Save Edelweis!
So, kalau pacar kamu bertanya, “Kenapa kamu (tiba-tiba) nggak suka bunga edelweis? Bukankah itu bunga abadi yang bisa membuat cinta kita abadi seperti bunga edelweis?”. Cari alasan lain aja deh, yaa.. mungkin kamu bisa bilang, “Bunga itu terlalu indah untukku..”, “Aku gak tega melihatnya, karena hanya bunga ini puncak dan lembah di pegunungan menjadi indah..”, atau, “Cinta kita akan lebih indah dan abadi jika kamu memberikan bunga bank..”. Bagi yang percaya bahwa bunga edelweis bisa membuat cinta kamu abadi, akan lebih bijaksana kalau kamu justru membiarkan bunga itu tumbuh dan abadi sesuai pada tempatnya.
Kamu tidak akan pernah mendapatkan cinta abadi (dari sekuntum bunga abadi), tapi adalah cinta sejati (juga bukan dari sekuntum bunga Edelweis). Dan kamu justru tidak akan mendapatkan keduanya jika kamu tidak meyakini bahwa yang sedang kamu rasakan???

Makna di Balik Angka 8



Makna di balik angka 8 (Angka Favorit)
Apakah angka favorit anda angka 8?  Sama dengan saya? Saya atau mungkin anda menganggap angka 8 sebagai angka keberuntungan untuk anda? Sebenarnya semua angka memiliki hal yang istimewa, namun tentang angka 8 ini sangat unik untuk dibahas.
Terdapat deret  angka dari 1 sampai 10 di dunia ini. Namun ada salah satu angka yang cukup menjadi perbincangan diberbagai kalangan, dan mempunyai banyak arti-arti didalamnya, yakni angka 8. Angka 8 dianggap sebagai angka yang sempurna, karena bila kita teliti, angka 8 adalah angka yang tidak terputus dalam penulisannya. Dan juga, Angka delapan secara matematis adalah perpaduan dari dua angka yang sama, yakni 4, walaupun tidak terlalu hebat perkalian angka 4, namun akan sedikit lebih menarik jika diurutkan angka 2 sebanyak 4 kali, ternyata jumlahnya pun 8. Mau dibuktikan?
Perhatikanlah penjumlahan dan perkalian dengan angka 8 berikut ini!  Anda akan mengetahui  bahwa angka 8 memang mempunyai keunikan yang khas.
1 + (8 x 1)
2 + (8 x 12)
3 + (8 x 123)
4 + (8 x 1234)
5 + (8 x 12345)
6 + (8 x 123456)
7 + (8 x 1234567)
8 + (8 x 12345678)
9 + (8 x 123456789)

Hasilnya luar biasa sekali, ternyata sangat unik. Inilah hasil penjumlahannya:
9
98
987
9876
98765
987654
9876543
98765432
987654321
Ternyata hebat ya angka 8 itu? Gabungan dari angka nol yang ditumpuk, menghasilkan angka 8 yang sangat mengagumkan.

Angka 8 di berbagai negara Asia menjadi angka yang dianggap membawa keberuntungan. Contohnya di negara Cina, dalam tradisi Tionghoa, angka 8 merupakan pertanda rejeki nomplok. Sampai-sampai pada saat olimpiade Beijing 3 tahun yang lalu, pembukaannya diselenggarakan pada tanggal 8 Agustus 2008 (08-08-08), jam 08.08.08 semua serba angka 8. ada juga menurut Feng Shui,  Angka 8 atau disebut bintang kekayaan ini adalah salah satu white star yang membawa keberuntungan spesial. Selalu membawa keberuntungan ekstra dimanapun angka ini muncul. Praktisi feng shui bintang terbang mengetahui bahwa angka 8 ini adalah angka yang paling menguntungkan untuk periode 8. Angka 8 adalah angka keberuntungan sekarang dan sampai tahun februari tahun 2024. Dunia bisnis memakai angka ini sebagai akhiran nomer rekening bank, nomer plat kendaraan, nomer rumah, nomer telepon, dan segala bentuk yang menggunakan nomer.
Nomer 8 ini disebut juga white star dari 3 angka white star. Dua angka lainnya adalah angka 1 dan 6. Jadi kombinasi angka 1, 6 dan 8 adalah angka-angka keberuntungan periode ini. Di rumah membuat kolam air berbentuk angka 8 juga akan sangat menguntungkan. Angka 8 adalah angka yang paling kuat di antara angka yang mewakili unsur tanah.  Angka 8 juga dianggap lambang infinity atau angka yang tak pernah berakhir. Keberuntungan tiada akhir. Gunakan figure 8 ini semaunya karena ini akan memberikan keberuntungan ekstra. Itu angka 8 dari sisi Feng Shui, dalam tradisi Tionghoa di Cina sana.
Angka 8 juga merupakan pertanda keberuntungan di Jepang, salah satu negara Asia yang sangat maju. Angka 8 di Jepang diucapkan dengan nama ’hachi’ yang artinya beruntung, bahagia, segalanya yang positif. Di Jepang, banyak sekali nomor telepon, harga barang di supermarket yang diakhiri dengan angka 8. terlihat sekali bahwa masyarakat jepang sangat mempercayai bahwa angka 8 sebagai angka pembawa keberuntungan.
 Kalau di Indonesia sendiri, angka 8 bisa kita temui ada satuan anti teror yang dinamakan Densus 88 yang sukses menyingkirkan “sesepuh“ terorisme di Indonesia. Lalu jika di ingat-ingat kembali, Kejadian BOM meledak di hotel JW Mariot dan Ritz Carlton tamu hotel tersebut meminta kamar NO 1808.
Tanggal 08 bulan 08 DENSUS 88 menyergap rumah di sebuah desa kecil yang di indikasikan tempat persembunyian Noordin M. Top. Baku tembak DENSUS 88 dengan penghuni rumah adalah kurang lebih 18 jam. Dengan 8 ledakan dan jumlah teroris ada 8 orang : 3 mati 5 tertangkap. Sejak saat itulah angka 8 di Indonesia mulai dianggap sebagai angka pembawa keberuntungan. Pihak kepolisian pun kemudian membuat kelompok yang hampir sama dengan Densus 88 tapi tidak ’booming’ layaknya Densus 88.
            Apakah anda percaya atau tidak dengan berbagai mitos tentang angka 8? Mari kita ambil manfaatnya, sebagai pengetahuan tambahan dan jangan terlalu dimasukkan ke dalam hati. Apalagi kita sangat mempercayai bilangan itu, sehingga menjurus pada kemusrikan. Selain itu sebagai muslim, kita memiliki angka-angka  yang berbeda dengan nilai yang lain, bukan. 
Referensi:

Minggu, 08 Maret 2015

FILOSOFI ZAKAT



FILOSOFI ZAKAT

Zakat adalah ibadah yang berkaitan dengan harta benda. Seseorang yang telah memenuhi syarat-syarat tertuntun untuk melaksanakannya, bukan semata-mata atas dasar kemurahan hatinya, tetapi kalau pula dengan tekatan dari penguasa, dan karenanya agama menetapkan amilin atau petugas-petugas khusus yang mengelolanya, disamping menetapkan sanksi-sanksi kepada yang enggan demi terlaksanakannya zakat sesuai dengan petunjuk-petunjuk Ilahi.
            Ada tiga landasan pilosofis dan kewajiban zakat.
a.   Istikhlaf (penugasan sebagai khalifat di bumi)
Allah SWT adalah pemilik seluruh isi dunia ini. Secara oitomatis Allah juga lah penguasa harta-harta manusia. dengan demikian. Seseorang yang beruntung mendapatkan sejumlah harta pada hakikatnya hanya menerima titipan sebagai amanat untuk disalurkan sesuai dengan kehendak pemiliknya dalam hal ini Allat SWT.
Manusia yang beriman kepada Allah dan menyadari bahwa pemilik yang sebenarnya dari seluruh harta benda yang disimpan dilangit dan dibumi adalah Allah, bahwa pengurusan hidup manusia sebenarnya hanyalah ada di tangan-Nya; bahwa perhitungan urusan yang sebesar debu pun ada pada catatnya. Dan bahwa balasan akhir atas perbuatan-perbuatan baik dan buruk dari manusia akan diberikan olehnya dengan perhitungan yang mutlak, maka akan mudahlah bagiannya untuk mempercayakan diri padanya. Dan bukan kepada pendapat dan fikiran diri sendiri, tentu ia akan mau membelanjakan harta bendanya menurut arahan yang diberikan oleh Allah dan menyerahkan soal untung rugi kepadanya semata-mata.
Konsekuensi dan pemilikam mutlak terhadap harta benda adalah bahwa manusia yang kepadanya dititipkan harta tersebut harus memenuhi ketetapan-ketetapan Tuhan dalan hal ini yang berkaitan dengan harta tersebut baik dalam pengembangan maupun dalam penggunaannya yakni, antara lain kewajiban untuk mengeluarkan zakat demi kepentingan masyarakat bahkan sedekah dan infak di samping zakat bila hal tersebut dibutuhkan.

Tugas kekhalifahan/istikhlaf manusia secara umum adalah tugas mewujutkan kemakmuran dan kesjahteraan dalam hidup dan kehidupan (QS Al-An’am:165) serta tugas pengapdian atau ibadah dalam arti luas (QS Adz-Dzariyat:56). Untuk menunaikan tugas tersebut,Allah memberikan manusia anugrah sistem kehidupan dan sarana kehidupan (QS Luqman:20).
Harta sebagai sebuah sarana bagi manusia, dalam pandangan islam merupakan hak mutlak milik Allah SWT. Kepemilikan manusia hanya bersifat relatif, sebatas untuk melaksanakan amanah mengelola dan memanfaatkan sesuai dengan ketentuannya ( QS Al-Hadid:7 dan QS An-Nur:33). Harta yang dianggap sebagai perhiasan hidup yang memungkinkan manusia bisa menikmatinya dan sebagai bekal ibadah dapat pula sebagai bekal keimanan. Adanya ujian merupakan satu bentuk penilaian terhadap kesadaran kepatuhan dan pengakuan bahwa apa yang dimilikinya benar-benar merupakan karunia dan kepercayaan dari Allah bagi yang menerimanya. Untuk itu wajib zakat merupakan suatu yang alamiyah bagi kehidupan manusia, karena zakat yang dikeluarkan atau diberikan oleh seseorang dari harta yang diperoleh, pada hakikatnya dikembalikan padapemilik utamanya yaitu Allah SWT.
Allah SWT menjadikan harta benda sebagai alat dan sarana kehidupan untuk seluruh umat manusia sehinggga menggunakanna harus diarahkan kepada kepentingfan mereka bersama, dan karena itu Allah melarang untuk memberikan harta benda kepada orang-orang yang diduga keras akan menyia-nyiakannya (walaupun uang tersebut atas namanya).

Artinya:
            Dan janganlah kamu serahkan kepada orang-orang yang belum sempurna akalnya, harta kamu ada dalam kekuasaanmu. (An-Nisa:5)
            Atas dasar inilah Allah SWT menetapkan bagian-bagian tertentu dalan harta benda (antara lain dengan nama zakat) untuk diserahkan guna kepentingan masyarakat banyak atau anggota-anggota masyarakat yang membutuhkannya. Sejak semula tuhan telah menetapkan  bahwa harta tersebut dijadikannya untuk kepentingan bersama, bahkan agaknya tidak terlebih jika dikatakan bahwa mulanya masyarakatlah yang berwenang menggunakan harta tersebut secara keseluruhan kemudian Allah menganugrahkan  sebagian dari padanya kepada pribadi-pribadi yang mengusahakannya sesuai kebutuhan masimg-masing.
Allah memberikan kebebasan kepada manusia untuik menggunakan apa yang diperoleh dari karunia-Nya.  Namun ditegaskan bahwa karena dia bukanlah satu-satunya khalifah dan karenanya terdapat jutaan manusia lain yang mempunyai kedudukan yang sama sebagai khalifah, maka mereka pun mempunyai hak yang sama. Untuk itu dalam proses pendayagunaan karunia Allah, perlu dilakukan dengan cara yang efesien dan adil agar “saudara” yang lainnya mendapatkan kemakmuran sebagaimana yang diperolehnya. Pada dataran ini, maka adanya solidaritas sosial (al-ta’awun al-ijtima’i) merupakan bagian lain dari dasar adanya kewajiban zakat.
Pengabaian kewajiban seseorang terhadap sesamanya dipandang sebagai kegagalan yang serius dalam memenuhi kewajibannya terhadap Tuhan. Oleh karenanya menurut Al-Qur’an pembayaran zakat oleh muzakki atau aghniya bukan merupakan bentuk pemihakan terhadap si miskin.karena si kaya bukanlah pemilik riil kekayaan itu (Al-Hadid:7). Begitu pula sebaliknya, mustahik / penerima zakat tidak boleh memandang penerimaan zakat sebagai perlakuan tidak baik karena apa yang mereka terima sebenarnya adalah hak mereka yang telah dibentuk oleh Allahdalam kekayaan orang-orang kaya (QS Adz-Dzariyat:91 dan Al-ma’arij:25).
Dengan demikian penolakan terhadap adanya kewajiban zakat merupakan sikap yang bertentangan dengan sunnatullah, bahwa manusia sebagai khalifah dan kekayaan adalah amanah Tuhan. Mereka yang melanggar sunnatullah dianggap termasuk orang yang tidak mensyukuri karunia-Nya(Ali-Imran:180)

b.   Solidaritas sosial
Manusia adalah makhluk sosial, kebersamaaan sekian banyak individu dalam satu wilayah membentuk masyarakat yang sifatnya berbeda dengan individu-individu tersebut.
Manusia tidak bisa hidup tanpa bantuan masyarakatnya, bahkan sekian banyak pengetahuan yang diperolehnya melalui masyarakat, seperti bahasa, adat istiadat, etika sopan santun dan lain-lain.
Demikian juga dalam bidang materiel (ekonomi) betapapun seseorang mempunyai kepandaian, namun hasil-hasil materiel yang diperolehnya adalah berkat bantuan pihak-pihak lain baik secara langsung disadarinya maupun tidak.
Seseorang petani berhasil di dalam pertaniannya karena adanya irigasi, alat-alat (walaupun sederhana), makanan, pakaian, stabilitas keamanan yang kesemuanya tidak dapat ia diwujudkan kecuali oleh kebersamaan pribadi-pribadi tersebut atau dengan kata lain masyarakat.
Seseorang pedagang demikian pula halnya, siapa yang menjual kepadanya dan siapa pula yang membelinya kalau bukan masyarakat itu?
Dari segi lain, harus disadari produksi apapun bertuknya, pada hakikatnya merupakan pemanfaatan materi-materi yang telah di ciptakan dan dimiliki Tuhan. Manusia dalam berproduksi hanya mengadakan perubahan, penyesuaian, atau perakitan satu bahan dengan bahan yang lain.
Demikian itu yang terlihat dalam bidang pertanian,perindustrian,jasa dan sebagainya.
Tuhan yang menciptakan bahan mentahnya dan manusia atas petunjuk Allah SWT yang mengelolanya. Nah, kalau demikian wajarlah bila tuhan menyatakan bahwa harta adalah milik-Nya, dan wajar pulalah bila ia memerintahkan untuk mengeluarkan sebagian dari apa yang dimilikinya itu untuk orang-orang tertentu.

c.   Persaudaraan
Manusia berasal dan satu keturunan adam dan hawa, sehingga antara seseorang dengan yang lainnya terdapat pertalian darah.
Persaudaraan akan lebih kokoh, jika pertalian darah diatas ditambah dengan hubungan akidah dan kebersamaan agama.
Jadi hubungan persaudaraan telah menuntut bukan sekedar hubungan take and give (memberi dan menerima) atau pertukaran manfaan tetapi melebihi itu semua, yakni memberi tanpa menanti imbalan atau membantu walaupun yang dibantu tidak membutuhkan, lebih-lebih lagi jika mereka bersama, hidup dalam satu lingkungan.

Dan Zakat adalah alat yang sempurna untuk menterjemahkan prinsip Islam tentang persaudaraan dan rasa kemanusiaan kedalam kehidupan yang nyata. Allah dengan sangat jelas menginginkan agar zakat ditujukan sebagai suatu bentuk ‘kontribusi’ oleh setiap Muslim, lelaki dan perempuan, terhadap kemajuan dan kesejahteraan suatu negara Islam.
“Dan orang-orang yang beriman, lelaki dan perempuan, sebahagian mereka adalah menjadi ‘penolong’ bagi sebahagian yang lain. Mereka menyuruh yang ma’ruf dan mencegah yang mungkar, mendirikan shalat, menunaikan zakat, dan mereka ta’at kepada Allah dan Rasul-Nya. Mereka itu akan diberi rahmat oleh Allah, sesungguhnya Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana”. (At-Taubah: 71).
Jadi kebersamaan dan persaudaraan inilah yang mengantar kepada kewajiban menyisihkan sebagian harta benda dalam bentuk zakat(sadaqah).